Senin, 07 Desember 2015

BATIK CIKADU TANJUNG LESUNG



Sabar Wiraguna
PENDAHULUAN
Kabupaten Pandeglang memiliki historis panjang tentang berbagai  budaya, bahasa , agama kuliner maupun identitas pakaian daerah. Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang sudah dikenal sejak dahulu, merupakan hasil perpaduan antara seni dan teknologi para leluhur yang sangat tinggi nilainya. Salasatunya adalah Batik. Batik merupakan citra ketinggian budaya kriya bangsa Indonesia yang mencirikan kerumitan dan kerhalusan ragam hias yang tumbuh melalui goresan canting yang dilukiskan. Karena mempunyai seni tinggi, maka batik Indonesia diakui oleh dunia sebagai batik yang betul-betul sempurna keindahannya, baik mengenai desain maupun proses pembuatannya.
Seni tradisi yang mempunyai bentuk dan aspek visual yang unik dan menarik bagi siapa saja yang melihat batik akan terpesona oleh keindahan coretan motif-motif yang menghiasi kain yang ditorehkan dan ditata sedemikian rupa. Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tingggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia di wilayah Jawa pada khususnya.
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan ketrampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga pada waktu itu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya “Batik Cap” yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak “Mega Mendung”, dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga kraton. Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia (Jawa) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Kabupaten Pandeglang yang memiliki ikon Badak cula satu, selama ini dikenal dengan sejumlah tempat wisata alam, seni tradisona dan kebudayaan lokal inilah yang melatari sejumlah pegiat Batik di Pandeglang untuk mendirikan sanggar kerajinan Batik khas Pandeglang.
PEMBAHASAN
Sejak awal April 2015 kelompok Batik Cikadu memulai usahanya bertempat di Kampung Cikadu, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, kelompok ini , merintis usahanya dari nol. Dengan dipandu oleh instruktur, Bapak Toto Rusmaya, yang juga penggerak dan perintis, mulai tumbuh minat warga untuk membatik dan mengembangkan usaha di bidang batik ini. Selain berkeinginan memberdayakan ibu-ibu binaan PKK di sekitar sanggar, Toto menceritakan, dirinya memiliki ide kuat untuk membuat batik khas Pandeglang, supaya batik tersebut bisa dijadikan oleh-oleh wisatawan dari Pandeglang.
Batik Cikadu akhirnya menjadi satu-satunya Sanggar Batik di Kabupaten Pandeglang dan memiliki banyak motif rancangan sendiri, terinspirasi dari bentuk-bentuk alam danproduk-produk khas Pandeglang serta ikon-ikon kebanggan Pandeglang seperti Badak Cula Satu dan Gunung Krakatau.
Bagi para pengagum batik, Kelompok ini memproduksi kain batik tulis dan cetak, yang dari kain tersebut bisa dijadikan berbagai bahan pembuatan berbagai produk pakaian dan lain-lain. Meski baru tiga bulan berjalan, sudah mulai banyak berdatangan tamu-tamu dari berbagai latar belakang yang tertarik dan membeli batik produksi Sanggar Batik Cikadu. Pelanggan juga bisa memesan motif sendiri sesuai keinginan. Instansi-instansi pemerintahan dan swasta juga bisa memesan motif batik, dan bahkan sudah ada beberapa instansi yang memesan batik dengan motif yang mereka inginkan untuk dijadikan seragam kerja.
Dari  sekitar 40 motif batik yang dibuat perajin yaitu motif badak. Motif yang kita ambil dari budaya, kesenian, debus, badak ujung kulon, dan khas desa kami. Contoh di Cikadu ini banyak pengrajin keripik pisang, maka kita angkat jadi motif Motif yang dibuat diambil dari kekhasan flora, fauna, sejarah dan lainnya diangkat dari kekhasan Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten.
Dari Disparpora dan Diskoprindag Pandeglang sudah mengetahuinya. Namun berbicara soal bantuan dari pemerintah itu tidak ada, atau pun pemerintah memberikan pelatihan. Tetapi kami akan berjalan mandiri untuk fokus membuat batik dan memberdayakan masyarakat setempat, meskipun di Banten khususunya di Kabupaten Pandeglang tidak ada tradisi membatik, pihaknya yakin, pemberdayaan yang intens kepada masyarakat Cikadu, akan lahir seniman-seniman dan perajin batik khas Pandeglang. Dan hasil membatik ibu-ibu di Lingkungan Cikadu mulai terlihat bentuknya. Batik tulis yang mereka hasilkan sudah mulai rapi dan sudah siap mulai dipasarkan.
Produksi sudah mengeluarkan banyak biaya, dan pemasukan juga sudah menyeimbangi biaya produksi, batik Cikadu ini sudah memiliki galeri di kawasan wisata Tanjung Lesung dan daerah Serang, sring juga di undang di acara pameran yang di adakan oleh pemerintah, selain itu juga pemasaran Batik cikadu juga sudah mempunyai blogs internet, secara tidak langsung memamerkan batik di dunia maya , penjualannya masih manual belum secara online.
KESIMPULAN
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang sudah dikenal sejak dahulu, merupakan hasil perpaduan antara seni dan teknologi para leluhur yang sangat tinggi nilainya. Salasatunya adalah Batik. Pandeglang yang memiliki ikon badak cula satu, selama ini dikenal dengan sejumlah tempat wisata alam, seni tradisional dan kebudayaan lokal. Inilah yang melatari sejumlah pegiat batik di Pandeglang untuk mendirikan Sanggar Batik Cikadu Tanjung Lesung. Di tempat ini dibuat batik khas Pandeglang. Motif yang kita ambil dari budaya, kesenian, debus, badak ujung kulon, dan khas desa kami.  Selain berkeinginan memberdayakan ibu-ibu binaan PKK di sekitar sanggar. Dengan adanya sanggar batik Cikadu ini pula banyak sekali masyarakat yang ingin berlatih membatik dan berkunjung ke sanggar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar